Bundes Georisk Mitigation dengan Badan Geologi Indonesia dan Dataquest Leverage Indonesia sebagai mitra ICT


Hingga saat ini ada 500 bencana alam yang mempengaruhi kehidupan ribuan orang Indonesia setiap tahun. Gempa bumi, letusan gunung berapi, tsunami, banjir dan khususnya tanah longsor di daerah padat penduduk dan perkotaan merupakan ancaman yang cukup besar bagi penduduk. Dalam rentang waktu 2003 hingga 2019 sekitar 200.000 orang menjadi korban bencana alam dan 1,4 juta warga Indonesia lainnya harus direlokasi. Biaya rekonstruksi akibat rusaknya infrastruktur menimbulkan kerugian langsung bagi perekonomian nasional Indonesia lebih dari 16 miliar US$.

Menanggapi fakta tersebut, sebuah proyek “Mitigasi Georisiko (Georisk Mitigation)” dimulai pada tahun 2013 dengan Badan Geologi Indonesia dan Dataquest Leverage Indonesia sebagai mitra IT. Proyek ini merupakan bagian dari kerjasama teknis Jerman di bawah naungan Kementerian Federal Jerman untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (BMZ) di sektor tata pemerintahan/desentralisasi yang baik.

Kepala Badan Geologi, Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral, Ego Syahrial berikan sambutan pembukaan dan menyampaikan paparan teknis dengan judul, “Assessment of Geological Hazards in Indonesia – A Decade of Development”.Project “Mitigation of Georisk” merupakan proyek kerjasama Jerman dengan Indonesia dalam bidang mitigasi bencana geologi diimplementasikan oleh FDR Jerman sejak 2002 bekerjasama dengan Badan Geologi serta Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) KESDM.

Tujuan acara ini adalah untuk penutupan projek kerjasama dan penyampaian hasil kegiatan. Selain itu kegiatan ini untuk peningkatan kapasitas (capacity building). Tema workshop ini adalah Mitigasi Bahaya Geologi dari Persepektif Ilmu Pengetahuan ke Praktik yg berlangsung selama 2 hari sesi teknis yang dimulai hingga tanggal 23 Maret 2017. Acara dihadiri lebih dari 100 orang tamu undangan dari berbagai pihak terkait antara lain, the German Federal Institute for Geoscience and Natural Resources (BGR), Perwakilan Kedutaan Besar Jerman, GIZ, UNOCHA, Kementerian PPN/Bapenas, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Badan Geologi, BPSDM,PPSDM Geominerba, PPSDM Aparatur, dan STEM Akamigas), Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Agraria Dan Tata Ruang, Perguruan Tinggi (UNPAD, ITB, UN SYIAH KUALA), serta dari Pemerintah Daerah dan SKPD terkait (Dinas ESDM Aceh, Jawa tengah, NTB, NTT, Jawa barat; BPBD DKI Jakarta, NTB dan Kabupaten Ende).

Portofolio: SMILE – Smart in Learning PPSDM Aparatur KESDM

Implementasi Aplikasi SMILE – Smart in Learning Menggunakan Ingenio LMS by Dataquest.

Nuffic Neso (Netherlands Education Support Office) – Maastricht University & ITB (Institut Teknologi Bandung) meeting for Lemdiklat POLRI Blended Learning


2nd day Nuffic Neso(Netherlands Education Support Office) – Maastricht University & ITB (Institut Teknologi Bandung) meeting for Lemdiklat POLRI Blended Learning

Proyek ini dikembangkan oleh LEMDIKPOL, lembaga pendidikan dan pelatihan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).

This project has been developed by LEMDIKPOL, the education and training institute of the Indonesian National Police (INP). EP-Nuffic has awarded this tender to Maastricht University, which has formed a consortium with: CINOP and Bandung Institute of Technology (ITB).

EP-Nuffic telah memberikan tender ini kepada Maastricht University yang telah membentuk konsorsium dengan: CINOP dan Institut Teknologi Bandung (ITB).

Menteri Nadiem Resmi Tutup Kegiatan WINNER 2020
ANP • Saturday, 28 Nov 2020 – 17:44 WIB

JAKARTA — Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim menutup kegiatan Week of Indonesia Netherlands Education and Research (WINNER Conference 2020) di hari ketiga, Kamis (26/11/2020).

Kegiatan WINNER 2020 yang diadakan secara daring ini hasil kolaborasi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Akademi Ilmuwan Muda Indonesia (ALMI), Dewan Riset Belanda (NWO), Nuffic Neso Indonesia, dan Kedutaan Besar Kerajaan Belanda di Jakarta.

Dalam pemaparannya, Mas Menteri menyampaikan kolaborasi sektor publik dan swasta dalam pendidikan adalah kerjasama yang berkualitas namun tidak hanya sekadar penandatangan MoU. Karena itu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam kolaborasi ini. Terutama dari segi skema untuk kedua belah dan semua pihak yang ada harus terlibat dalam kolaborasi ini.

“Salah satu agenda yang bisa dilaksanakan adalah matchmaking. Dalam situasi pandemi ini kolaborasi sektor publik dan swasta masih terus dapat dijalankan. Tidak dipungkiri Indonesia menghadapi masalah yang kompleks dalam pendidikan di masa pandemik ini,” tuturnya.

Menteri Nadiem menegaskan, tidak hanya Indonesia saja namun seluruh dunia juga mengalami hal yang sama. Dalam situasi pandemik ini semua masyarakat bersama – sama untuk belajar dari awal terutama dalam hal teknologi.

“Hal ini tidaklah mudah, tapi ini menjadi momentum yang baik untuk mempelajari dan beradaptasi dengan hal yang baru daripada tidak melakukannya sama sekali. Perusahaan teknologi tentunya menjadi contoh konkrit kolaborasi sektor publik dan swasta dalam pendidikan,” katanya.

Nadiem Anwar Makarim juga menyatakan peranan guru sangat penting dan tidak bisa menggantikan pembelajaran tatap muka. Hybrid learing tetap ada dan selalu dapat membantu. Peranan teknologi akan menjadi agenda utama untuk mencari solusi bagaimana teknologi dapat membantu proses pembelajaran tatap muka dan bisa berlangsung di seluruh tingkatan masyarakat.

WINNER 2020 di hari ketiga itu menghadirkan panelis Pieter Duisenberg (President of the Association of Universities in the Netherlands/VSNU), Anka Mulder (President of Saxion University of Applied Science), Karamita Darusman (Brand manager Unilever), Prof. dr. Martin Paul (President of Maastricht University), dan Prof Reini Wirahadikusumah (Rektor Institut Teknologi Bandung).

YouTube banyak memberikan informasi yang menarik dan akurat bagaimana teknologi roket bekerja


Saya sering menggunakan istilah “Rocket Science” dalam beberapa tulisan dan ketika menjadi Nara Sumber karena berbagai alasan. Ternyata kerumitannya semakin “dimudahkan” dengan banyaknya sumber pengetahuan dan kebijaksanaan (knowledge and wisdom) pada teknologi roket saat ini.

Hal ini terutama dengan adanya YouTube yang banyak memberikan informasi yang menarik dan akurat bagaimana teknologi roket bekerja. Salah satunya adalah channel “BPS Space” yang memberikan penjelasan secara aplikatif dan menarik sehingga relatif lebih mudah dimengerti. Hal ini dimaksudkan agar banyak orang tertarik namun “masih mahal bagi banyak orang Indonesia 😊

Roket merupakan wahana luar angkasa, peluru kendali, atau kendaraan terbang yang mendapatkan dorongan melalui reaksi roket terhadap keluarnya secara cepat bahan fluida dari keluaran mesin roket. Aksi dari keluaran dalam ruang bakar dan nozle pengembang, mampu membuat gas mengalir dengan kecepatan hipersonik sehingga menimbulkan dorongan reaktif yang besar untuk roket (sebanding dengan reaksi balasan sesuai dengan Hukum Pergerakan Newton ke 3). Seringkali definisi roket digunakan untuk merujuk kepada mesin roket.

Roket bermula untuk penggunaan militer dan rekreasipada abad ke-13 masehi. Penggunaan roket secara intensif untuk militer, industri dan ilmu pengetahuan dimulai pada awal abad ke-20, di mana teknologi peroketan mampu mengantarkan umat manusia menuju Era ruang angkasa, termasuk mengantarkan manusia menginjakan kakinya ke bulan.

Roket digunakan untuk kembang api, persenjataan, kursi penyelamat, kendaraan peluncur luar angkasa untuk Satelit buatan, kendaraan luar angkasa, dan eksplorasi ke planet lain. Walaupun kurang efisien dikecepatan rendah, roket mampu memberikan akselerasi luar biasa dan mencapai kecepatan sangat tinggi dengan efisiensi yang bisa diterima.

Roket kimia menyimpan sejumlah besar energi dalam bentuk yang mudah dilepaskan dan bisa sangat berbahaya, tetapi desain, tes, pembuatan dan penggunaan yang berhati hati bisa meminimalkan risiko.

10 Teknologi Dibalik Roket Buatan NASA Terbaru - Tentik

Ukuran Roket berbeda dari model kecil yang bisa dibeli sebagai kembang api, atau roket hobi, sampai yang berukuran besar Saturn V yang digunakan untuk program Apollo.

Kebanyakan roket saat ini adalah roket kimia. Mesin roket ini memerlukan bahan bakar padat atau cair, seperti bahan bakar cair Booster/penguat Pesawat ulang-alik dan mesin utamanya yang digunakan untuk melepaskan diri dari gravitasi bumi. Reaksi kimia dimulai di ruang bakar dengan bahan bakar (dengan udara atau oksigen bila di ruang angkasa) dan gas panas yang dihasilkan mengalir dengan tekanan tinggi keluar melalui saluran yang menuju ke arah belakang roket. Tekanan gas yang menyembur keluar inilah yang menghasilkan gaya dorong bagi roket sehingga roket dapat bergerak maju atau ke atas.

Terdapat konsep jenis roket lain yang semakin sering digunakan di luar angkasa adalah pendorong ion, yang menggunakan energi elektromagnet bukan tenaga dari reaksi kimia. Roket termal nuklir juga telah dibangun, tetapi tidak pernah digunakan.

Seminar teknologi informasi & sosialisasi domain dot-id (.id)


Indonesia dikenal sebagai negara dengan pengguna akses internet yang lumayan cukup banyak. Lebih dari 30 juta orang menggunakan internet untuk berkomunikasi, mengakses informasi, serta berbagi ragam konten di dunia maya. Pengguna internet Indonesia, mulai dari perorangan, institusi, pemerintahan, dan kalangan korporasi. Konten internet-nya pun sangat beragam, mulai dari jejaring sosial , sampai dengan jualan.

Hanya sayang, nama Indonesia masih asing di dunia maya. Banyak orang yang tidak menggunakan identitas Indonesia-nya untuk kebutuhan berinteraksi di dunia maya ini. Contohnya , tidak banyak yang tahu bahwa sebenarnya kita bisa menggunakan nama internet (domain) dengan menggunakan dot-id (.id). Padahal ada banyak keuntungan saat orang-orang menggunakan label bangsa di internet. Terutama supaya menampilkan jati diri kita sebagai warga negara dengan wilayah kepulauan yang paling besar. Selain itu, untuk memberikan identitas pasti bahwa nama kita adalah valid di internet.

Memperkenalkan dot-sch-id (.sch.id)
Bagi institusi sekolah yang berdomisili di tanah air , Institusi tersebut hanya valid apabila mendaftarkan nama sekolah-nya dengan domain dot-sch-id (.sch.id). Orang tua siswa yang akan mendaftarkan anaknya di sekolah berdomain dot-sch-id , tentu saja akan merasa yakin , bahwa sekolah-nya ini mumpuni serta diakui sebagai sekolah . Karena domain dot-sch-id adalah domain resmi sekolah di Indonesia.

Memperkenalkan dot-ac-id (.ac.id)
Perguruan tinggi di Indonesia akan benar-benar diakui keberadaannya (web-existence) di dunia maya jika dan hanya jika memiliki nama resmi dot-ac-id (.ac.id) . Perguruan tinggi yang menggunakan domain selainnya (.edu, .com. org), selain memiliki lever kepercayaan yang ‘kurang’ karena hanya domain dot-ac-id (.ac.id) lah yang merepresentasikan institusi perguruan tinggi di tanah air.

Memperkenalkan dot-web-id (.web.id) Bagi kalangan perorangan, para pecinta , aktivis, dan user internet di Indonesia yang berniat untuk eksis baik untuk produk ataupun jasa yang bisa ditawarkannya , maka memilih domain dot-web-id (.web.id) adalah pilihan yang terbaik . Apabila di Indonesia ada 30 juta pengakses internet , 10% diantaranya adalah penyedia jasa atau produk, maka ada 3 juta nama domain web.id yang terpublikasikan di internet. Maka nama Indonesia akan semakin harum bukan sebagai ancaman,tetapi menjadi market-place yang luar biasa .

Bandung Lautan.id Pandi.or.id bekerja sama dengan ITB, Comlabs USDI-ITB, CBN, Inixindo, dan .id registrar menyelenggarakan event Bandung Lautan .ID berupa:

Seminar teknologi informasi , sosialisasi domain dot-id (.id) (free) 3 Juli 2013 , Institut Teknologi Bandung

Workshop membuat domain .id , hosting website, membuat website sederhana (untuk sekolah, desa, UKM, perguruan tinggi, free) , 4-6 Juli 2013 , Institut Teknologi Bandung

Pameran Registrat Domain dan Hosting , 4-6 Juli 2013, Institut Teknologi Bandung

Workshop teknologi informasi (free, berbayar) , 4-6 Juli 2013, Institut Teknologi
Bandung

Website : http://blid.comlabs.itb.ac.id

Mengenali Nomor Awalan (Prefix Number) Operator Seluler di Indonesia


Sering kali kalau kita menerima panggilan seluler ke HP sering timbul pertanyaan…..Nomor HP ini operator apa ya?…..Pertanyaan ini penting untuk kategorisasi untuk melakukan panggilan kembali (Call Back) atau mengirim SMS atau MMS agar memperoleh biaya yang murah sesama operator 🙂

Dikutip dari sini, berikut Nomor Awalan (Prefix Number) Operator Seluler di Indonesia:

Nomor awal

Produk

Penyedia

0811

KartuHALO

Telkomsel

0812

simPATI, KartuHALO

Telkomsel

0813

simPATI, KartuHALO

Telkomsel

0814

Indosat 3,5G Broadband

Indosat (IndosatM2)

0815

MentariMatrix

Indosat

0816

Mentari, Matrix

Indosat

0817

XL Prabayar, XL Pascabayar

XL Axiata

0818

XL Prabayar, XL Pascabayar

XL Axiata

0819

XL Prabayar, XL Pascabayar

XL Axiata

0821

simPATI Freedom

Telkomsel

0822

simPATI, Kartu Facebook, KartuAS

Telkomsel

0823

Kartu AS[1]

Telkomsel

0828

Ceria

Sampoerna Telekom

0831

AXIS

AXIS Telekom Indonesia

0838

AXIS

AXIS Telekom Indonesia

0852

Kartu AS

Telkomsel

0853

Kartu AS, Kartu Prima

Telkomsel

0855

Matrix Auto

Indosat

0856

IM3Mentari

Indosat

0857

IM3, Mentari

Indosat

0858

Mentari

Indosat

0859

XL Prabayar, XL Pascabayar

XL Axiata

08681

ByRU

PSN/ACeS

0877

XL Prabayar

XL Axiata

0878

XL Prabayar

XL Axiata

0879

XL Prabayar

XL Axiata

0881

smartfren

Smartfren Telecom

0882

smartfren

Smartfren Telecom

0883

Smartfren

Smartfren Telecom

0884

Smartfren

Smartfren Telecom

0887

smartfren

Smartfren Telecom

0888

smartfren

Smartfren Telecom

0889

smartfren

Smartfren Telecom

0896

3

Hutchison Charoen Pokphand Telecom

0897

3

Hutchison Charoen Pokphand Telecom

0898

3

Hutchison Charoen Pokphand Telecom

0899

3

Hutchison Charoen Pokphand Telecom

[youtube http://www.youtube.com/watch?v=dYC6lqapKLI]

Apakah Pemilu Bisa Terlaksana Tanpa Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)?


Pemilihan umum telah memanggil kita
S’luruh rakyat menyambut gembira
Hak demokrasi Pancasila
Hikmah Indonesia merdeka

Pilihlah wakilmu yang dapat dipercaya
Pengemban AMPERA yang setia
Di bawah Undang-undang Dasar 45
Kita menuju ke Pemilihan Umum

Song and lyric by –
Album Road to Peace
Release year 2003
Produced by slank Record
Formation : Bimbim, Kaka, Ivan, Abdee, Ridho

pilpres 2019

Pemilu sudah selesai dengan segala perna-perniknya………

Semoga hasil Pemilu akan sepertt intan bagi seluruh Rakyta Indonesia. Perlu di ketahui ada “4C” Karakteristik Intan yaitu : Kejelasan (Clarity), Warna (Colour), Potongan (Cut) & Carat (Berat).

Semoga “Pahlawan” Pemilu (lihat foto di bawah), yang terlibat tidak menyalah gunakan kepercayaan. Janganlah mereka lupa hak pilih yang telah kita sumbangkan agar mereka jadi “Pahlawan Parlemen” yang akan “menyelamatkan konstituennya” dengan segala daya dan upaya.

Hari Lahir Pancasila dan Techno.Edu.Preneur Seminar & Expo @Pojokpendidikan @ComlabsITB (1)

Pemilu dan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

Menarik bahwa Pemilu 2014 tidak menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) secara langsung oleh Komisi Pemilihan Umum………………….Dalam Bahasa Tasikmalaya, saur KPU: “Naon da ayeuna mah teu nganggo TIK kanggo Pemilu 2014”.

Ini mungkin akibat ada beberapa kalangan yang berkali-kali menemukan celah keamanan di IT KPU seperti Anak 5 Tahun Temukan Celah Keamanan di Xbox sesuai liputan tekno.liputan6.com. Kristoffer Von Hassel, anak berusia 5 tahun asal San Diego berhasil menemukan celah keamanan yang berbahaya pada layanan Xbox Live. Celah ini memungkinkan dia login ke akun milik ayahnya tanpa harus memasukkan password yang benar.

Teknologi Informasi Untuk Pemilu dan Konsolidasi Demokrasi

Idealnya Pemilu 2014 bagi Bangsa Indonesia merupakan konsolidasi demokrasi secara baik. Pelaksanaan Undang Undang Penyelenggara Pemilu sangat ditentukan oleh postur komisioner pemilu. Sehingga penyelengara Pemilu harus mampu melakukan pemilu yang murah, efektif dan bebas dari politik uang dalam modus terkini. Definisi murah adalah menyangkut biaya penyelenggaraan pemilu nasional dan daerah (Pilkada) maupun biaya yang harus dikeluarkan oleh para kandidat. Definisi efektif adalah mampu melakukan tahapan pemilu secara efektif karena berbasis iptek. Untuk menuju efektifitas Pemilu para komisioner sebaiknya memahami betul manajemen dan teknologi Pemilu yang diselenggarakan oleh negara lain lalu bisa mereduksi secara ilmiah kasus-kasus sengketa Pemilu yang pernah terjadi di negeri ini. Sedangkan definisi bebas dari politik uang dalam modus terkini adalah terkait dengan pencegahaan kampanye biaya tinggi. Karena kampanye biaya tinggi mengakibatkan ekosistem demokrasi dikuasai oleh pemodal besar dan tersingkirnya kandidat yang bermutu.

Teknologi Pemilu seharusnya diwarnai oleh Sistem Informasi. Apalagi pada Pemilu 2014 nanti terkait dengan eksistensi e-KTP sebagai basis data pemilih yang dibangun dengan anggaran APBN Rp 6,7 Trilyun dan sebagainya. Sehingga para komisioner harus menguasai dan memahami signifikansi SIAK (Sistem Informasi Administrasi Kependudukan ) terkait dengan Pemilu serta potensi persoalan yang akan timbul. Bagaimanapun juga, proses demokrasi mustahil dilangsungkan secara ideal tanpa melibatkan TIK. Keterlibatan TIK dalam pemilu dikategorikan menjadi tiga hal, yakni sebagai tools, enabler, dan transformer. Keterlibatan sebagai tools adalah berperan sebagai pendukung jalannya organisasi penyelenggara pemilu dan komputerisasi dari back office. Disini TIK masih merupakan pelengkap dalam tahapan Pemilu. Sedangkan sebagai enabler terwujud jika TIK sudah menjadi penggerak tahapan Pemilu serta membuahkan efisiensi yang signifikan bagi organisasi penyelenggara Pemilu. Sedangkan TIK sebagai transformer yaitu sebagai penentu arah transformasi organisasi penyelenggara pemilu menuju efektivitas pemilu, reduksi biaya dan waktu secara signifikan dengan prinsip otomatisasi dan rekayasa ulang proses (process re-engineering). Mudah-mudahan pada Pemilu yang akan datang terjadi proses transformer, dimana pemungutan suara sudah bisa dilakukan dengan prinsip otomatisasi, rekayasa ulang proses, dan penerapan sistem informasi Pemilu (Sipemilu) yang dedicated hasil rekayasa anak bangsa sendiri. Bila perlu menggunakan mesin e-Voting generasi baru yang memenuhi kriteria verifiability dan auditability.

Kredibilitas Penghitungan Suara Pemilu

Penghitungan suara merupakan fase paling kritis dalam tahapan pemilu. Bermacam modus kecurangan dan manipulasi bisa terjadi Pascapenghitungan suara di tempat pemungutan suara (TPS).

Untuk meningkatkan kredibilitas penghitungan suara hasil pemilihan umum, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah berupaya memperbaiki prosedur dan menyiapkan perangkat teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang diperlukan. Beberapa perangkat, antara lain adanya proteksi hologram dalam formulir penghitungan suara C1 dan proses scaning atau pemindaian C1 tersebut di tiap TPS, serta memberikan kesempatan bagi publik untuk mengambil gambar tabulasi hasil peghitungan suara di TPS.

KPU berjanji hasil scaning C1 di setiap TPS bisa diakses oleh publik secara online dan dalam waktu singkat perolehan suara setiap caleg dan parpol bisa dicek silang. Janji KPU tersebut hendaknya dapat ditepati, sehingga tak ada lagi hambatan teknis seperti adanya bottle neck yang menyebabkan kemacetan pengiriman data dari daerah yang berakibat fatal dan bisa meresahkan.

Bagaimanapun, publik hingga kini masih menaruh curiga dan kurang percaya terhadap teknologi pemilu yang diterapkan di negeri kita. Hal ini karena TIK pemilu yang disodorkan KPU selama ini kurang kredibel dan tidak melalui uji penerimaan publik. TIK pemilu yang diadopsi oleh KPU dalam dua pemilu terakhir terbukti tidak komprehensif, serta tanpa landasan filosofi dan kurang sesuai dengan tren global teknologi pemilu.

Membangun Perdamaian Melalui Teknologi Informasi dan Komunikasi (Bagian-1)


Teknologi Informasi dan komunikasi bisa memberikan bantuan yang besar dalam upaya membangun perdamaian abadi dengan membantu orang berkomunikasi, melihat informasi, membuat keputusan, dan memahami satu sama lain lebih baik. Teresa Crawford dan Loncat Cole memberikan penjabarannya sebagai berikut:

Perdamaian tidak diciptakan dengan satu kali tindakan: gencatan senjata, kesepakatan, atau rekonsiliasi hanya titik awal antara waktu perang dan perdamaian abadi. Kedamaian sejatinya dibangun dari waktu ke waktu, dengan berbagai proses yang berbeda dan pendekatan yang bergerak dari konflik menjadi hubungan damai yang langgeng. Hal ini membutuhkan tindakan pada berbagai tingkatan oleh orang yang berbeda, dengan cara yang berbeda dan pada titik-titik berbeda dalam suatu konflik .

Kegiatannya bisa beragam seperti alternatif penyelesaian sengketa (arbitrase, mediasi, negosiasi), rekonsiliasi, perdamaian (baik sipil maupun militer), pencegahan konflik, dan rekonstruksi pasca konflik. Juga peningkatan kapasitas kelembagaan dan organisasi, demobilisasi dan re-integrasi, monitoring dan advokasi, transformasi konflik, rehabilitasi psiko-sosial dan supremasi hukum. Metode perdamaian ini, sebagai bagian dari strategi jangka panjang kohesif, diikuti sasaran kedua akar penyebab konflik dan kekerasan yang mungkin terjadi bisa dihindari.

Teknologi Informasi dan komunikasi (TIK) – baik hardware dan software yang membantu orang berkomunikasi, memahami data, dan belajar melalui alat seperti komputer, internet, ponsel dan banyak lagi – dapat memberikan bantuan yang luar biasa dalam melaksanakan metode perdamaian tersebut. Sebagai contoh :

  • Di Filipina, demonstrasi skala besar yang digerakkan melalui ponsel dan SMS merupakan faktor utama yang memaksa Presiden Joseph Estrada mengundurkan diri, sehingga membawa perubahan tanpa kekerasan skala besar.
  • Angkatan Darat Amerika Serikat merintis hand held system berisi peta dan deskripsi penduduk sipil dan milisi. Hal ini untuk membantu mereka mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang masyarakat di mana US Army bertindak sebagai pasukan penjaga perdamaian. Perangkat genggam ini juga dimaksudkan untuk digunakan oleh organisasi-organisasi bantuan kemanusiaan yang bekerja di tempat-tempat yang baru pulih dari konflik.
  • Selama pertempuran di Burundi, kelompok diskusi online yang diselenggarakan oleh Burundinet dan Burundi Youth Council memungkinkan orang Burundi dari latar belakang yang berbeda untuk membahas situasi, akar penyebab perdebatan dan mencari cara untuk bergerak maju karena sulit untuk bertemu secara fisik .
  • Videoletters.net menangkap pesan video dari mantan tetangga dan teman-teman serta disiarkan melalui saluran akses publik di seluruh negara-negara bekas Yugoslavia yang memungkinkan orang-orang yang kehilangan kontak dalam perang untuk bersambung kembali.

Seperti semua teknologi, alat ini hanya sarana untuk mencapai tujuan. Dalam rangka untuk secara efektif menggunakannya, penting untuk memulai dengan berpikir tujuan dari upaya perdamaian Anda. Jenis perdamaian apa yang Anda coba untuk bangun? Dengan siapa Anda ingin membangun perdamaian? Di mana Anda ingin memfokuskan upaya Anda? Kapan waktu yang paling tepat untuk menengahi? Apa yang ingin Anda capai? Cara terbaik Anda untuk dapat menjangkau target audiens Anda?

Secara umum, teknologi informasi dan komunikasi dapat digunakan dalam upaya perdamaian dengan enam cara yang berbeda :

  1. Untuk memberikan informasi
  2. Untuk membantu orang memproses informasi
  3. Untuk meningkatkan pengambilan keputusan
  4. Untuk mengurangi kelangkaan
  5. Untuk mendukung hubungan
  6. Untuk membantu orang memahami satu sama lain

Mari kita mempertimbangkan bagaimana teknologi dapat membantu perdamaian satu per satu sebagai berikut:

Menyediakan Informasi
Informasi dapat memberi keuntungan besar dalam operasi perdamaian dengan memperkuat hubungan antara individu dan masyarakat serta meningkatkan kemampuan mereka untuk berbagi, belajar dan berinteraksi satu sama lain. Informasi yang lebih luas juga berarti kemampuan yang lebih baik untuk memahami situasi dan bertindak. Sebagai contoh:

  • Konektivitas internet. Internet memberi keuntungan besar untuk berbagi informasi. Namun, hubungan internet merupakan tantangan di banyak tempat di dunia padahal meningkatkan arus informasi berarti meningkatkan konektivitas. Sejumlah alat memungkinkan pengguna untuk terhubung ke internet, di mana usaha komersial tidak dapat atau tidak akan memberikan layanan. Misalnya, Sistem Komunikasi Inveneo dirancang untuk memberikan komputasi, akses internet dan telepon VoIP untuk daerah dengan sedikit sumber daya dan kurang ramah iklimnya. Hub komunikasi yang andal ini bisa dijalankan tenaga surya, jaringan listrik atau didukung oleh sarana lain seperti tenaga pedal. Di provinsi-provinsi bergejolak Uganda, Inveneo menghubungkan organisasi bantuan dan sangat meningkatkan efisiensi serta efektivitas kerja mereka, sementara pada saat yang sama membangun fondasi untuk penggunaan TIK dimasa depan setelah konflik berakhir .
  • Teknologi mobile, Ponsel dan asisten data pribadi (PDA). Perangkat komunikasi pribadi secara dramatis dapat meningkatkan arus informasi, bahkan di tempat dimana beberapa TIK lain tidak tersedia. Misalnya, di provinsi KwaZulu-Natal Afrika Selatan, UmNyango Project menggunakan teknologi SMS untuk memungkinkan dengan ponsel mereka mengakses informasi dan laporan kekerasan terhadap perempuan dan anak, serta pelanggaran hak perempuan atas tanahnya sendiri.
  • Sistem informasi geografis (GIS). Sistem GIS – suatu perangkat lunak yang menangkap, menyimpan, dan menganalisis data terkait pada lokasi geografis – dapat digunakan untuk membantu mengikuti jejak pergerakan pengungsi, mempertahankan pengamatan perbatasan (yang sering tidak jelas dilihat dari tanah) dan mencatat di mana kekejaman telah terjadi. Karena nama dan perbatasan sering berubah di daerah bergolak, membuat peta elektronik yang dibangun menggunakan koordinat geografis jauh lebih dapat diandalkan dibandingkan peta kertas.
  • Citra satelit. Amnesty International kini mengundang warga dunia untuk memantau citra satelit resolusi tinggi yang difokuskan pada 12 desa di daerah berisiko tinggi di Sudan, melalui situs Eyes on Darfur. Walaupun penggunaan teknologi baru untuk Amnesty ini penggunaan utamanya perlu dihidmati, salah satu tren yang jelas – teknologi ini akan membuat lebih sulit bagi suatu rezim untuk “bertindak dalam kegelapan”.
  • Diskusi e-mail dan forum. E-mail dan forum di website dapat menghubungkan masyarakat dan mendorong percakapan berlangsung, bahkan di antara warga yang terlibat langsung dalam konflik. Sepanjang perang di bekas Yugoslavia, daftar E-mail dan forum terbentuk baik di dalam etnis dan komunitas antar mereka untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas informasi yang muncul dari konflik. Komunitas online yang lebih formal seperti eDemocracy Issues Forum mendukung diskusi dan debat masyarakat, meningkatkan transparansi pemerintah dan melibatkan warga dalam dialog tentang isu-isu penting bagi mereka.
  • Internet Relay Chat (IRC). IRC adalah metode yang solid, handal, memfasilitasi anonim, serta diskusi kelompoknya direkam melalui internet. Dengan fasilitator terampil dan pedoman komunikasi yang jelas, IRC dapat menjadi metode yang sangat efektif untuk memungkinkan suatu kelompok untuk melakukan negosiasi atau mendiskusikan isu-isu sensitif secara anonim. Hal Ini dan alat chat lainnya, seperti Skype dan MSN Messenger , telah digunakan untuk memfasilitasi diskusi online antara kelompok-kelompok kecil maupun besar .
  • Radio. Dalam era konektivitas, garis antara media tradisional telah kabur. Stasiun radio sekarang melakukan siaran melalui Internet, dilain fihak stasiun berbasis masyarakat menemukan konten untuk menambah siaran lokal mereka dengan mencari di web. Di banyak komunitas, radio adalah satu-satunya link ke dunia luar. Misalnya, Search for Common Ground telah meluncurkan Radio Membangun Perdamaian Afrika, yang bertujuan untuk mengembangkan, menyebarkan dan mendorong penggunaan teknik penyiaran dan konten radio untuk perdamaian. Sebuah gabungan stasiun radio Israel-Palestina, Radio All for Peace untuk menjembatani kesenjangan antara masyarakat Palestina dan Israel melalui cerita yang menarik bagi keduanya.

Membantu Masyarakat Memproses Informasi

  • Website dan portal informasi. Situs web dapat memberikan filter dan sudut pandang kritis pada luapan informasi . Misalnya , situs web International Network to Promote the Rule of Law (INPROL) menyediakan tempat sentral di mana praktisi lapangan dapat mencari informasi dan mengontak ahli. Program on Humanitarian Policy and Conflict Research di Harvard School of Public Health menjalankan “Unit Pengembangan Portal”, yang memberi pembuat kebijakan dan praktisi akses mudah ke informasi mengenai keamanan manusia dan pencegahan konflik serta memungkinkan pengguna untuk membuat jaringan virtual dengan rekan-rekan mereka untuk berbagi keprihatinan yang sama .
  • Alat Visualisasi Data. Sebuah representasi visual dapat menjadi penting memahami data dalam jumlah besar. Misalnya, Tunisian Prison Map memplot lokasi penjara yang terdokumentasi dan rahasia pada Google Map untuk menggambarkan jangkauan pemerintah yang represif serta menghubungkannya ke informasi dan video tentang pembangkang yang ditahan di situs tersebut. Aplikasi lain, Global Internet Filtering Map dari Initiative OpenNet, memetakan informasi daerah mengenai konflik bersenjata tertentu, sengketa perbatasa , gerakan separatis dan kelompok-kelompok militan yang dilarang oleh negara-negara di seluruh dunia.
  • Penyelesaian Sengketa Secara Online. Alat yang memetakan konflik dan pengaruh pada masing-masing pihak dapat sangat membantu dalam memproses informasi. Online Dispute Resolution Tools (ODRT) “membingkai” argumen dan membantu peserta untuk menyelesaikan konflik dengan damai menggunakan debat online, negosiasi, arbitrase dan alat mediasi. Misalnya, Synanin yang dapat digunakan oleh suatu kelompok untuk menjawab pertanyaan dan debat, memvisualisasikan mindmap dari berbagai jenis argumen, dan akhirnya mencapai konsensus .
  • Pusat Komando Virtual. Perintah atau pusat operasi online dapat memungkinkan banyak orang yang tersebar di benua yang berbeda untuk melihat informasi yang sama. Bayangkan banyak orang dari berbagai latar belakang (jenderal, duta besar, pekerja Korp Perdamaian dll ), semuanya melihat sebuah peta online. Peta itu dilengkapi dengan informasi tentang daerah – lokasi orang, makanan, dan kelompok-kelompok pemberontak, tingkat ketidakpuasan, dll – yang secara kolektif mereka dapat memodifikasi untuk membuatnya lebih akurat. Karena semuanya bekerja dengan model bersama, mereka dapat mulai berkomunikasi dengan lebih baik. Jenis teknologi ini belum lazim, namun penggunaannya berkembang . Sebagai contoh, anggota dari Program Operasi Perdamaian George Mason University mendirikan Command Center yang sama dengan pemerintah Swedia , yang mereka sebut ‘Aquarium’.

Dikutip dari Tulisan Oleh Ronald “Skip” Cole dan Teresa Crawford

Hari Ini Ulang Tahun Ke 40 Terciptanya Telepon Seluler


Hari ini Ulang Tahun ke 40 Terciptanya Telepon Seluler. Saat itu beratnya 800 gram, dan sekarang rata2 100 gram.

Ingat saat pertama terlibat dgn teknologi seluler ketika menjadi engineer Network Management Systems (NMS) AT&T yang harus terhubung ke jaringan AMPS Motorola milik salah satu operator.

Saat itu telepon kabel masih dianggap perkasa dengan ARPU ~100K. Banyak kalangan menganggap telepon seluler sekedar teknologi kemarin sore.

Telekomunikasi seluler di Indonesia mulai dikenalkan 1984 dan menjadi salah satu negara pertama mengadopsi teknologi seluler versi komersial.

Indonesia mulai dengan teknologi analog NMT & AMPS, kemudian teknologi GSM & CDMA. Diteruskan 3G dimana saya terlibat juga sebagai PM Trial pertama kali di Indonesia untuk satu operator.

Saat ini teknologi seluler sudah berkembang & ponsel sudah mulai menggantikan kamera, komputer, buku dan bahkan hampir semua panggilan suara.

[youtube http://www.youtube.com/watch?v=7A6RqCYuKac]

Menghindari Kemacetan: Dari Akal Sehat Menjadi Solusi Dengan Telematika


Kemacetan Menjadi Masalah Bersama

Berkurangnya efisiensi dalam mobilitas warga menuntut solusi yang cepat, keputusan jangka pendek dan jangka panjang, tidak hanya dari pemerintah namun juga dari masyarakat. Ada berbagai alternatif yang telah dibuat baik pengguna dan pemerintah, namun belum berhasil sebagai solusi.

Sebagai kebutuhan untuk bergerak, jalan tampaknya sangat terbatas pertambahannya, kecepatan gerakan semakin rendah dan kemacetan lalu lintas “menetapkan dirinya” sebagai salah satu masalah yang paling serius bagi pemerintah. Kemacetan lalu lintas mengakibatkan kerugian waktu, gangguan pasokan, terhambatnya perdagangan, polusi kendaraan , berkurangnya produktivitas massal dan kualitas hidup.

Pada kota-kota utama sebagian besar negara-negara berkembang (seperti Jakarta) tidak sulit untuk mengetahui kebiasaan dan cara-cara budaya bertransportasi. Biasanya, angkutan umum digunakan oleh mayoritas, baik swasta dan publik yang rentan perbaikan secara langsung. Jakarta adalah sebuah kota dengan 10 juta penduduk dan satu setengah juta kendaraan. Beberapa jalannya dipenuhi oleh lubang, karena pembangunan jalannya berkualitas rendah, dan ini merupakan kendala permanen dimana pengemudi harus berurusan. Pengemudi harus siap untuk “bertempur” di jalan untuk mencapai tujuannya dan melakukan semua ini dengan aturan sendiri. Bisa saja dia memblokir persimpangan, menggunakan klakson secara berlebihan, dan praktik lain yang menimbulkan kekacauan.

Akal Sehat Menjadi Solusi

14 Tahun yang lalu seorang filsuf dan ahli matematika yang juga seorang guru, melalui pemilihan umum, menjadi Walikota Bogota, Kolombia. Mr Antanas Mockus memperkenalkan ke masyarakat rencana pendidikan yang diajarkan kepada sebagian besar warga, pengemudi dan pejalan kaki untuk menghormati lampu lalu lintas dan penggunaan persimpangan jalan. Sayangnya, praktek yang sukses ini tidak dilanjutkan usaha oleh penerusnya.

Bogotá adalah contoh dari apa yang terjadi di sebagian besar kota-kota dari negara-negara berkembang. Hal ini hampir sama terjadi di Peru, Bolivia, Ekuador, dan hampir semua negara Latin, serta di negara-negara Asia seperti Indonesia dan Afrika seperti Kongo, Guinea atau Kamerun, di mana birokrasi dan korupsi menjadi kendala dari globalisasi dan pembangunan.

Jadi ada peran akal sehat untuk membantu mengatasi masalah sederhana tapi besar dalam kemacetan lalu lintas. Ini bisa terdengar ganjil namun itu adalah benar-benar dibutuhkan oleh kita. Sebagai contoh: Jangan memblokir persimpangan antara lampu lalu lintas. (Hal ini tidak sulit untuk memprediksi atau menghitung ketika Anda tidak dapat melewati persimpangan). Cobalah untuk mengurangi klakson mobil, hanya berhenti di jalan utama jika tidak ada lalu lintas, dan menghormati pejalan kaki. Ini hanya membutuhkan kemauan kita untuk memulainya.

Solusi Dengan Telematika

Untuk mengurai kemacetan yang membuat tingkat stres pengemudi makin tinggi, kini Pemerintah Amerika Serikat berencana meningkatkan penggunaan telematika. Oleh karena itu, lembaga semacam dinas perhubungan darat di negara tersebut, yaitu U.S. Federal Highway Administration, berharap telematika bisa mengurangi kemacetan. Lembaga tersebut telah melakukan tes di lapangan dan mendanai proyek untuk membantu memperoleh ide-ide baru.

Dijelaskan, membatasi orang menggunakan mobil—mengurangi kemacetan—ternyata bukan solusi tepat. “Apakah pemerintah federal mau membayar orang untuk tidak mengunakan mobilnya?” ujar Allen Greenberg, Senior Policy Analyst di US Department of Transportation Federal Highway Administration.

Lembaga yang dipimpinnya telah mendanai sejumlah proyek inovatif. “Kami tertarik dengan inovasi, ingin sesuatu yang baru. Kami sedang mencoba insentif agar orang mau mengurangi penggunaan mobil dan menghemat bahan bakar. Tujuan akhirnya mengurangi kemacetan dan meningkatkan keselamatan,” lanjutnya.

Dijelaskan, berdasarkan sebuah penelitian oleh provider data lalu lintas, Inrix, disimpulkan, pengurangan 3 persen jarak tempuh akan menurunkan kemacetan 30 persen. “Jika anda ingin menurunkan kemacetan sampai 30 persen dengan membangun jalan baru, biayanya pasti lebih besar lagi,” tegas Greenberg.

PAYDAYS
Salah satu konsep yang dieksplorasi disebut PAYDAYS (Pay As You Drive and You Save). Konsep dapat diterapkan dengan sistem telematika karena tujuan dan gerakan kendaraan bisa dilacak dengan mudah.

Mark Grant, Development Director at InsureTheBox, sebuah provider independen, mengatakan, konsep bayar tersebut dapat dijalankan berdasarkan operasional kendaraan. Bahkan perusahaan asuransi dan lembaga pemerintah ingin membantu konsep tersebut.

Metode pay-as-you-drive akan mengurangi jarak tempuh kendaraan. “Jika orang pergi berlibur dan menggunakan mobil sejauh mungkin, mereka dikenai biaya lebih besar,” kata Grant.

Dijelaskan pula, untuk memantau jarak perjalanan, dilakukan dengan mengubah cara pemeliharaan jalan tol dan mendanai infrastruktur lainya. Sedangkan elektrifikasi kendaraan (penggunaan mobil listrik) tidak cocok dengan sistem tersebut. Pasalnya, dana untuk membangun jalan berasal dari pajak bahan bakar.

“Kami sedang mencari bentuk baru, difokuskan untuk memantau pengemudi,” kata Grant. Ia mengatakan, di negara-negara Eropa, salah satunya Belanda, telah menerapkan sistem biaya jalan tol berdasarkan jarak tempuh.

Renungan Hari Pahlawan: Bersatunya Semangat Perubahan Apapun Hasil Yang Didapatkan


Renungan Di Hari Pahlawan
Semangat Pahlawan

Hari Pahlawan dilatar-belakangi peristiwa Pertempuran Surabaya yang merupakan peristiwa sejarah perang antara pihak tentara Indonesia dan pasukan Belanda. Peristiwa besar ini terjadi pada tanggal 10 November 1945 di Kota Surabaya, Jawa Timur. Pertempuran ini adalah perang pertama pasukan Indonesia dengan pasukan asing setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan satu pertempuran terbesar dan terberat dalam sejarah Revolusi Nasional Indonesia yang menjadi simbol nasional atas perlawanan Indonesia terhadap kolonialisme.

Setidaknya 6,000 – 16,000 pejuang dari pihak Indonesia tewas dan 200,000 rakyat sipil mengungsi dari Surabaya. Korban dari pasukan Inggris dan India kira-kira sejumlah 600 – 2000 tentara.  Pertempuran berdarah di Surabaya yang memakan ribuan korban jiwa tersebut telah menggerakkan perlawanan rakyat di seluruh Indonesia untuk mengusir penjajah dan mempertahankan kemerdekaan. Banyaknya pejuang yang gugur dan rakyat sipil yang menjadi korban pada hari 10 November ini kemudian dikenang sebagai Hari Pahlawan oleh Republik Indonesia hingga sekarang.
 
Semangat Perubahan

Sebgai bagian Renungan Hari Pahlawan, selama ini mungkin kita merasa sudah enjoy dengan kehidupan yang kita jalani. Tapi, seiring dengan perjalanan waktu, apa yang kita jalani ini tidak memberikan pengaruh bagi kita. Artinya, kehidupan menjadi monoton dan tak bergairah.

Untuk itulah, kita harus selalu melakukan pembaharuan dalam hidup kita. Gunanya, agar hidup menjadi lebih menantang, menggairah, maju dan berkembang, serta memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi diri dan lingkungan kita. Perubahan tersebut, mengambil slogan salah satu iklan di media massa, menjadi hidup lebih hidup.
 
Untuk melakukan perubahan dalam hidup memang tidak mudah. Apalagi bagi yang sudah terbiasa dengan kehidupan serba nyaman. Namun demikian, perubahan akan memberikan kejutan yang terkadang tidak kita sangka. Disinilah seninya ketika perubahan hidup terjadi. Untuk melakukan perubahan tersebut, memang tidak bisa dilakukan dengan sekejap mata.
 
Diperlukan kedisiplinan, kesiapan mental, perencanaan yang baik dan matang, serta tekad yang kuat untuk berubah. Proses untuk melakukan perubahan tersebut terkadang memerlukan waktu yang lama. Hal ini tentu terkait dengan target atau sasaran yang akan dicapai. Semakin besar target atau sasaran yang ingin dicapai semakin lama juga waktu yang diperlukan.
 
Namun demikian, sesungguhnya, setiap target atau sasaran yang besar itu akan dapat dicapai melalui satu langkah kecil. Maksudnya, kita harus memiliki rencana besar, tapi juga ada rencana kecil untuk mendapatkan yang besar. Bukankah untuk mendapatkan seribu langkah harus dimulai dari satu langkah.
 
Banyak sudah orang-orang yang punya Niat (Heart), Pikiran (Head) dan Tindakan (Hand) dengan Semangat Perubahan yang tinggi. Saat ini tokoh yang punya semangat perubahan itu diantaranya adalah  Dicky Chandra, Anies Baswedan, Dahlan Iskan dan masih banyak lagi……Mereka  melakukan perubahan tanpa memikirkan pamrih atau hasil yang dicapai namun selalu berusaha meberekina yang terbaik pada diri untuk mencapai hasil optimal dan memberi manfaat bagi banyak orang
 
Kita yakin setiap orang memiliki cara uniknya sendiri untuk melakukan perubahan. Hal itu akan semakin bermakna  bila kita mengajak orang-orang terdekat untuk mengarungi samudera perubahan itu menuju peradaban yang lebih baik.