Analisis Pemangku Kepentingan (Stakeholders) Dalam Manajemen


‘Stakeholders’ menurut definisnya adalah kelompok atau individu yang dukungannya diperlukan demi kesejahteraan dan kelangsungan hidup organisasi. Clarkson membagi Stakeholders menjadi dua: Stakeholders primer dan Stakeholders sekunder. Stakeholders primer adalah ‘pihak di mana tanpa partisipasinya yang berkelanjutan organisasi tidak dapat bertahan.’ Contohnya adalah pemegang saham, investor, pekerja, pelanggan, dan pemasok. Menurut Clarkson, suatu perusahaan atau organisasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem Stakeholders primer – yang merupakan rangkaian kompleks hubungan antara kelompok-kelompok kepentingan yang mempunyai hak, tujuan, harapan, dan tanggung jawab yang berbeda. 

Stakeholders sekunder didefinisikan sebagai ‘pihak yang mempengaruhi atau dipengaruhi oleh perusahaan, tapi mereka tidak terlibat dalam transaksi dengan perusahaan dan tidak begitu penting untuk kelangsungan hidup perusahaan.’ Contohnya adalah media dan berbagai kelompok kepentingan tertentu. Perusahaan tidak bergantung pada kelompok ini untuk kelangsungan hidupnya, tapi mereka bisa mempengaruhi kinerja perusahaan dengan mengganggu kelancaran bisnis perusahaan. 

Clarkson (dalam artikel tahun 1994) juga telah memberikan definisi yang bahkan lebih sempit lagi di mana Stakeholders didefinisikan sebagai suatu kelompok atau individu yang menanggung suatu jenis risiko baik karena mereka telah melakukan investasi (material ataupun manusia) di perusahaan tersebut (‘Stakeholders sukarela’), ataupun karena mereka menghadapi risiko akibat kegiatan perusahaan tersebut (‘Stakeholders non-sukarela’). Karena itu, Stakeholders adalah pihak yang akan dipengaruhi secara langsung oleh keputusan dan strategi perusahaan. 

Menurut Freeman (1984), perusahaan-perusahaan terkemuka telah menerima kenyataan bahwa mereka bukanlah semata-mata pelayan kepentingan pemilik modal, melainkan juga pemangku kepentingan lain yang lebih luas. Pemangku kepentingan ini didefinisikan sebagai pihak-pihak yang dapat terpengaruh dan/atau mempengaruhi kebijakan serta operasi perusahaan. Clarkson (1995) semakin meyakinkan dunia bisnis bahwa hanya dengan memperhatikan semua pemangku kepentinganlah sebuah perusahaan dapat mencapai kinerja sosial yang tinggi (yaitu perolehan social license to operate). Permasalahannya, siapa saja yang dapat dianggap sebagai pemangku kepentingan yang sah terhadap operasi perusahaan? Jawaban pertanyaan ini pertama-tama dikemukakan oleh Mitchell, Agle dan Wood (1997), yang menyatakan bahwa derajat kesahihan pemangku kepentingan ditentukan oleh aspek kekuatan, legitimasi, dan urgensi. Sejak itu ketiga kriteria itu dipergunakan secara luas, sampai kemudian Driscoll dan Starik (2004) mengusulkan kedekatan (proximity) sebagai kriteria lainnya.

(Dikutip dari berbagai sumber)

Your link text here.

Djadja Sardjana Life as Professional


professional (as recite from Wiki) is a member of a vocation founded upon specialized educational training. Examples of professions include: medicinelawengineering and social work. The word professional traditionally means a person who has obtained a degree in a professional field. The term is used more generally to denote a white collar worker, or a person who performs commercially in a field typically reserved for hobbyists or amateurs.

In western nations, such as the United States, the term commonly describes highly educated, mostly salaried workers, who enjoy considerable work autonomy, a comfortable salary, and are commonly engaged in creative and intellectually challenging work.[1][2][3][4] Less technically, it may also refer to a person having impressive competence in a particular activity.[5]

Because of the personal and confidential nature of many professional services and thus the necessity to place a great deal of trust in them, most professionals are held up to strict ethical and moral regulations.

Definition

Main criteria for professional include the following:

  1. Expert and specialized knowledge in field which one is practicing professionally.[6]
  2. Excellent manual/practical and literary skills in relation to profession.[7]
  3. High quality work in (examples): creations, products, services, presentations, consultancy, primary/other research, administrative, marketing or other work endeavors.
  4. A high standard of professional ethics, behavior and work activities while carrying out one’s profession (as an employee, self-employed person, career, enterprise, business, company, or partnership/associate/colleague, etc.). The professional owes a higher duty to a client, often a privilege of confidentiality, as well as a duty not to abandon the client just because he or she may not be able to pay or remunerate the professional. Often the professional is required to put the interest of the client ahead of his own interests.
  5. Reasonable work morale and motivation. Having interest and desire to do a job well as holding positive attitude towards the profession are important elements in attaining a high level of professionalism.
  6. Participating for gain or livelihood in an activity or field of endeavor often engaged in by amateurs b : having a particular profession as a permanent career c : engaged in by persons receiving financial return[6]
  7. Appropriate treatment of relationships with colleagues. Special respect should be demonstrated to special people and interns. An example must be set to perpetuate the attitude of one’s business without doing it harm.
  8. A professional is an expert who is master in a specific field.

You also can see the long version below:

References

  1. ^ Gilbert, D. (1998). The American class structure: In an age of growing inequality. Belmont, CA: Wadsworth Press.
  2. ^ Beeghley, L. (2004). The structure of social stratification in the United States. Boston: Allyn & Bacon.
  3. ^ Eichar, D. (1989). Occupation and Class Consciousness in America. Westport, CT: Greenwood Press. ISBN 978-0-313-26111-4
  4. ^ Ehrenreich, B. (1989). Fear of falling: The inner life of the middle class. New York: Harper Prennial.
  5. ^ definition of professional from Oxford Dictionaries Online. Askoxford.com. Retrieved on 2011-01-29.
  6. a b Professional – Definition and More from the Free Merriam-Webster Dictionary. Merriam-webster.com (2010-08-13). Retrieved on 2011-01-29.
  7. ^ Professional | Define Professional at Dictionary.com. Dictionary.reference.com. Retrieved on 2011-01-29.